Belajar Jadi Bloger

Diberdayakan oleh Blogger.

DEMONSTRASI ANARKIS MAHASISWA DI MAKASSAR DITINJAU DARI KRIMINOLOGI DAN PERANAN POLISI UNTUK MENGANTISIPASI DAN MENANGANINYA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demonstrasi merupakan salah satu wujud dari jalannya demokrasi di Indonesia. Demonstrasi juga merupakan cara menuangkan aspirasi yang paling sering dilakukan, tetapi sayangnya demonstrasi sering berakhir anarkis. Misalnya saja ketika kerusuhan tahun 1998 mahsiswa bearamai-ramai melakukan deomnstrasi yang berakhir anarkis. Tindakan anarkis ini lebih memalukan lagi karena para pelakunya mahasiswa yang notabene adalah kaum intelekual bangsa. Selain itu seharusnya mahasiswa yang terdidik harus berfikir secara logis bahwa tindakan mereka tersebut melanggar hukum.
Di Makassar pada hari Kamis dan Jumat 05 Maret 2010 berakhir rusuh dan anarkis. Hal ini dipicu oleh tindakan sejumlah polisi dan warga yang melakukan perusakan terhadap sekretariat HMI pada hari Kamis 04 Maret 2010. Insiden itu sebelumnya disebabkan karena diawali adanya penyerangan mahasiswa terhadap kantor Polsek Ujungpandang. Mereka menutup jalan dan melakukan sweeping anggota polisi. Para kader HMI bahkan melempari seorang anggota polantas yang sedang bertugas mengatur arus lalu lintas dengan batu.
Tindakan anarkis entah itu berupa perusakan, pengeroyokan, pembakaran , penjarahan dan lain-lain pada dasarnya adalah hasil dari suatu perilaku kolektif (collective behavior). Bila dinamakan perilaku kolektif, bukanlah semata-mata itu merupakan perilaku kelompok melainkan perilaku khas yang dilakukan sekelompok orang yang anggotanya pada umumnya tidak saling kenal, bersifat spontan dan mudah cair (dalam arti menghentikan perilakunya).
Dari sudut yang lain, dapat kita amati bahwa adakalanya anarki tercipta secara kebetulan (by chance) atau kecelakaan (by accident). Singkatnya, terdapat begitu banyak kemungkinan yang bisa melahirkan anarki. Namun yang ingin disorot di sini adalah peran polisi yang bisa meredam anarki secara lebih meluas atau malah meng-incite atau membakar anarki yang lebih parah.
Berdasrkan fakta dan teori diatas Dari uraian diatas penulis ingin mengadakan penelitian tentang dengan judul : "Domonstrasi Anarkis Mahasiswa Di Makassar Ditinjau Dari Kriminologi dan Peranan Polisi Untuk Mengantisipasi dan Menanganinya."

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana sebenarnya kriminologi memandang tindakan demonstrasi anarkis mahasiswa di Makassar ?
2. Apa upaya yang dilakukan oleh polisi untuk mengantisipasi dan menangani tindakkan anarkisme mahsiswa di Makassar?



Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "DEMONSTRASI ANARKIS MAHASISWA DI MAKASSAR DITINJAU DARI KRIMINOLOGI DAN PERANAN POLISI UNTUK MENGANTISIPASI DAN MENANGANINYA"

Back To Top